TEMPO.CO, Moskow -Mikhail Gorbachev merupakan presiden terakhir Uni Soviet, tapatnya preside ke-8—walaupun setelahnya terdapat nama Gennady Yanayev yang mengklaim jabatan Gorbachev selama 2 hari.
Gorbachev terkenal dengan kebijakannya seperti perestroika (restrukturisasi) dan glasnost (keterbukaan).
Sebelum Mikhail Gorbachev memimpin Uni Soviet, ekonomi negara tersebut sedang diambang kehancuran. Leonid Brezhnev, pemimpin Uni Soviet ke-5 mengalami kepikunan dan tidak bisa mengendalikan negara secara efektif selama beberapa tahun terakhir.
Ketika itu Politbiro didominasi oleh orang-orang uzur, dan mereka sebagian besar orang Rusia.
Representasi non-Rusia di puncak partai dan pemerintah telah menurun dari waktu ke waktu. Yury V. Andropov dan kemudian Konstantin Chernenko memimpin negara itu dari tahun 1982 hingga 1985, tetapi pemerintahan mereka gagal mengatasi masalah-masalah kritis.
Lebih lanjut, Andropov percaya bahwa stagnasi ekonomi dapat diatasi dengan disiplin pekerja yang lebih besardan dengan memberantas korupsi. Dia tidak menganggap struktur sistem ekonomi Soviet itu sendiri sebagai penyebab masalah ekonomi negara yang berkembang.
Ketika Gorbachev menjadi kepala Partai Komunis pada tahun 1985, ia meluncurkan perestroika.
Berikutnya : Awalnya Gorbachev percaya dengan struktur ekonomi Uni Soviet...